Kamis, 19 Maret 2020

Panduan Tugas KKNI


PANDUAN PENILAIAN
CRITICAL BOOK REPORT



        
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2017

PANDUAN CRITICAL BOOK REPORT
A.    PENDAHULUAN
1.      Pengertian
Kemampuan menulis sebuah karya ilmiah akademik merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa dan dosen. Kemampuan tersebut tidak semata-mata berkaitan dengan prosedur dan teknik penulisan sebuah karya ilmiah akademik, tetapi juga dengan tuntutan substansial yang melekat padanya. Jawaban yang tuntas atas kedua tuntutan tersebut sangat menentukan kualitas sebuah karya ilmiah akademik. Dalam praktiknya, terdapat begitu banyak kasus yang menunjukkan belum dipahami dan belum dipenuhinya tuntutan-tuntutan yang melekat dengan sebuah karya tulis akademik, baik secara teknis maupun substantif. Bahkan, muncul banyak kasus yang integritas akademik dikesampingkan demi tujuan-tujuan jangka pendek. Fenomena yang semakin meresahkan belakangan ini adalah maraknya praktik plagiarisme yang melanda para mahasiswa dan dosen, baik karena kesengajaan maupun ketidaktahuan. Jika fenomena tersebut dibiarkan, integritas akademik sebagai pilar penopang utama penyelenggaraan pendidikan niscaya akan semakin goyah, bahkan akan hancur pada suatu saat nanti. Oleh karena itu, diperlukan intervensi strategis dan berkelanjutan yang dapat langsung menohok ke jantung persoalan.
Penulisan karya ilmiah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Di setiap universitas, termasuk di Universitas Negeri Medan (Unimed) khususnya Fakultas MIPA, penulisan karya ilmiah dapat berupa bagian dari tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yakni dalam bentuk esai, anotasi bibliografi, review buku dan artikel ilmiah, atau merupakan salah satu syarat penyelesaian studi untuk memperoleh gelar sarjana, magister, maupun doktor dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi.
2.      Tujuan
Buku ini merupakan panduan yang dalam menulis tinjauan kritis dari suatu buku. Critical Book Review (CBR) adalah sebuah tulisan yang lebih rumit daripada ringkasan karena mensyaratkan, antara lain, kemampuan untuk menganalisis teks seperti yang dimaksudkan penulisnya, gagasan pengendali atau tesis, menganalisis teknik pengorganisasian, dan kemampuan meringkas (summary)
Panduan ini disusun bertujuan untuk memberikan panduan umum kepada sivitas akademika MIPA Unimed terutama para mahasiswa dalam menulis karya ilmiah akademik. Melalui rambu-rambu umum yang disampaikan di dalamnya, diharapkan muncul persamaan persepsi para mahasiswa lintas fakultas dan program studi yang ada di lingkungan Unimed dalam menulis karya ilmiah akademik, terutama dari segi karakteristik dan sistematika penulisannya.
3.      Sasaran
Pelaksanaan CBR diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah, dan institusi Fakutas MIPA Unimed baik ditinjau dari sisi keilmuan dan keterampilan serta adanya manfaat yang dapat diterapkan di industri, masyarakat dan pemerintah dalam bentuk inovasi, efisiensi dan produktivitas. Hal lain yang diperoleh adalah pengayaan khasanah keilmuan terapan. Oleh karena itu sasaran dalam panduan CBR ini adalah mahasiswa dengan dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah
4.      Petunjuk pelaksanaan
Panduan ini memuat hal-hal pokok terkait sifat, sistematika, dan kaidah yang umumnya berlaku dalam penulisan akademik yang disesuaikan dengan kebutuhan Unimed. CBR di MIPA Unimed merupakan salah satu kegiatan ilmiah pada setiap semester yang dalam pelaksanaannya harus mengacu pada permasalahan yang ada di mata kuliah yang diampu, pedoman dan pengkajiannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku.
B.     CRITICAL BOOK REVIEW
1.        Pengertian CBR
Critical Book Review (CBR) secara   singkat   dapat  diartikan   sebagai   evaluasi   terhadap   suatu   buku atau artikel yang akan direview. CBR bukan hanya merupakan laporan atau tulisan tentang isi suatu buku atau artikel, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterpretasi serta menganalisis dan  bukan merupakan pembuktian benar atau salah suatu artikel atau buku. CBR bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih  menitikberatkan  pada   evaluasi   (penjelasan,   interpretasi   dan   analisis)     mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir pembaca dan menambah pemahaman pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR pembaca (reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis berdasar kan   sudut   pandang   pembaca  berdasarkan   pengetahuan   dan pengalaman yang dimiliki.
2.      Tujuan CBR
Tujuan dari  CBR ini adalah
a.       Mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca
b.      Mahasiswa mampu berpikir sistematis dan kritis
c.       Mahasiswa mampu mengekspresikan pendapat dalam memandang suatu buku yang akan direview.
d.      Mahasiswa mampu berfikir logis
e.       Mahasiswa mampu menulis karya ilmiah
f.       Mahasiswa mampu menyampaikan, menggunakan dan mengaplikasikan ilmu mereview untuk menjadi suatu sistem yang terpada dalam pengembangan keilmuannya.
3.      Persyaratan akademik dan Administratif
CBR lazimnya diberikan pada acara perkuliahan di perguruan tinggi sebagai wujud tugas oleh dosen kepada mahasiswa. Dengan begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi kalangan umum yang mempunyai keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis. CBR adalah bagian dari suatu karya ilmiah akademik yang merupakan suatu proyek/tugas yang diberikan  dosen bagi mahasiswa untuk menyelesaikan bagian dari tugas mata kuliah yang diampu. CBR ini dilaksanakan oleh 1 (satu) atau beberapa orang mahasiswa dan dibimbing oleh dosen yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan bidang yang diampu. Dalam pelaksanaanya mahasiswa melakukan review suatu buku yang dihunjuk oleh dosen mencakup semua isi dari buku yang akan direview.  Mahasiswa berkewajiban membuat report/laporan dengan pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan buku yang akan direview. Laporan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan proses secara akurat sesuai dengan standar.

C.    PROSEDURAL PENYUSUNAN CBR
            Untuk membuat laporan dari suatu buku atau artikel yang akan direview, maka perlu prosedural penyusunan laporan CBR. Adapaun proseduralnya adalah sebagai berikut:

1.      Memilih buku
Mahasiswa harus memilih buku atau artikel yang akan dibahas. Buku atau artikel tersebut sebaiknya berdasarkan minat mahasiswa sehingga memudahkan untuk dibahas, kecuali jika pada perkuliahan yang sudah ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah
2.      Membaca kritis dan sistematis
Buku yang sudah dipilih atau ditentukan selanjutnya dibaca secara kritis dan sistematis. Dalam membaca, dapat dimulai dengan membaca secara keseluruhan dengan menggunakan teknik  skimming dan scanning. Dengan teknik ini mahasiwa dapat menemukan inti dari bacaan tersebut. Kemudian membaca secara lebih dalam dengan memberikan catatan singkat dalam poin-poin yang penting atau dengan cara mencatat ide-ide atau pikiran utama dari bacaan. Setelah mendapatkan poin-poin yang pentingberikan sedikit catatan yang dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman kita dengan tujuanagar mudah nanti dalam menyusun penilaian. Setelah semuanya selesai, lakukan  review  agar dapat lebih memahami isi bacaan yang akan dibahas.
Membaca dengan kritis & sistematis, yaitu:
a.         Preview: sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita baca untuk mempermudah proses membaca. Teknik scanning dan skimming akan berguna pada tahap ini. Pada saat melakukan preview, cari informasi singkat dengan membaca daftar isi dan bab yang dituju secara cepat, dari keseluruhan daftar isi, kira-kira apa isi buku tersebut, apa hubungan antara bab sebelum dan bab sesudah dengan bab yang kita tuju, baca semua sub judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan eksak untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi bab yang kita tuju.
b.         Membaca secara dekat dan aktif: Setelah melakukan preview pada bab yang dituju, langkah selanjutnya adalah membaca secara dekat dan aktif untuk lebih menggali informasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi catatan singkat di tepi halaman di samping paragraf yang dibaca yaitu
1)        Membaca secara dekat (close reading); memberi catatan singkat mengenai isi (rangkuman) paragraf. Dengan kata lain mencari pikiran utama setiap paragraf.
2)         Membaca secara aktif (active reading); memberi catatan singkat tentang isi paragraf dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain yang menarik perhatian kita yang berhubungan dengan isi paragraf.
c.         Review: membaca kembali untuk membandingkan apa yang kita baca pada langkah preview (a) dan membaca secara dekat dan aktif (b). Review berguna agar kita lebih memahami bahan bacaan. Oleh karena itu sebaiknya review dilakukan berkali-kali dan upayakan kita selalu menambah materi active reading.
d.        Membuat kerangka (outline) dan menulis: Buat kerangka dan kembangkan menjadi tulisan berdasarkan panduan struktur CBR dan panduan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3.      Tahap Penyelesaian
Membuat kerangka dan menulis evaluasi dari buku yang dibaca yang berisikan  hal-hal yang dibahas dalam CBR, diantaranya adalah:
a.       Informasi Bibliograf
Sebagai bagian awal dari tulisan, selalu disajikan informasi mengenai artikel atau buku yang akan bahas secara lengkap, seperti nama pengarang, tahun, judul buku/artikel, halaman, kota, nama penerbit serta judul yang dibahas.
b.      Pengantar (introduction)
Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan secara umum mengenai esensi topik dari artikel atau buku yang dibahas serta penjelesan singkat mengenai struktur pembahasan CBR  tersebut.
c.         Bagian Utama (Main Body)
Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dalam CBR.yang terdiri dari:
1)      Rangkuman: Bagian ini berisi penjelasan secara umum atas topik yang dibahas, baik itu struktur, metoda pembahasan, fokus pembahasan, argumen utama, contoh dan bukti maupun kesimpulan penulis. Bagian ini sebaiknya tidak lebih panjang dari pada bagian evaluasi.
2)      Evaluasi: Bagian ini pada intinya menguji kemampuan mahasiswa dalam hal menilai suatu topik dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki karena semakin banyak reviewer membaca buku atau artikel yang sejenis, semakin memudahkan reviewer untuk memberikan penilaian. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk melakukan evaluasi adalah, yaitu:
a)        Siapa pengarang/penulisnya? Apakah berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas tersebut?
b)        Siapa target yang dituju, praktisi, mahasiswa atau peneliti? Apakah yang dibahas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?
c)        Apakah pertanyaan penelitian yang diajukan menarik atau relevan?
d)       Apakah pembahasan disajikan secara detil, singkat atau menyeluruh?
e)        Apakah gagasan yang diajukan logis dan teratur?
f)         Bagaimana hubungan antar-gagasan yang diajukan? Apakah disajikan secara analitis dan teratur?
g)        Apakah contoh atau bukti pendukung yang diberikan faktual, logis dan cukup kuat untuk mendukung pikiran utama atau masih terbatas dan malah bertentangan?
h)        Pertimbangkan juga mengenai data yang digunakan, primer atau sekunder.
i)          Bandingkan dengan artikel atau buku dari topik yang sejenis, apakah ada kesamaan dan perbedaan, serta jelaskan kesamaan dan perbedaan tersebut.
j)          Apakah pada bagian kesimpulan dijelaskan bahwa penulis telah mencapai tujuannya?
k)        Apakah masih ada hal-hal yang belum dipertimbangkan di dalam bagian kesimpulan?
l)          Apakah penulis memberikan saran studi atau penelitian lebih lanjut terkait dengan topik pembahasan?
m)      Apakah artikel atau buku tersebut juga dicantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun indeks yang bermanfaat?
3)        Penutup (conclusion): Pada bagian ini berisi penilaian secara keseluruhan, berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan panduan dalam membuat bagian penutup:
a)        Apakah maksud dan tujuan penulis tercapai?
b)        Apakah penulis bersifat objektif atau subjektif dalam mencapai tujuannya?
c)        Apakah esensi penulisan buku atau artikel tersebut terhadap bidang keilmuan secara umum dan khusus?
d)       Apakah manfaat artikel atau buku dan topik yang dibahas terhadap mata kuliah bagi mahasiswa yang bersangkutan atau pengaruhnya terhadap reviewer
D.    STRUKTUR PENULISAN CBR
Dalam menulis kajian kritis tidak ada contoh  baku yang dapat dianut, baik kajian kritis tentang artikel ataupun buku. Cara yang mudah adalah mengikuti struktur artikel atau buku yang dikaji disertai dengan analisis dan penilaian. Jika tulisan kajian kritis yang akan dibuat ditujukan untuk diterbitkan pada suatu  jurnal tertentu, maka sebaiknya kita mengikuti aturan struktur tulisan yang ditetapkan oleh jurnal tersebut.
Ada lima bagian yang harus dipenuhi dalam menulis CBR.
1.      Pendahuluan
Isi pendahuluan menerangkan apa judul, siapa pengarang, penjelasan umum mengenai topik artikel/buku, tujuan penulisan artikel/buku, ringkasan mengenai apa yang disimpulkan dari artikel/buku, argumentasi serta alasannya, serta diakhiri dengan pernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel/buku.
Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan maksimal satu halaman untuk kajian terhadap artikel dan maksimal tiga halaman untuk kajian terhadap buku.
2.      Rangkuman
Memaparkan ringkasan dari hal-hal pokok artikel/buku beserta contoh-contohnya. Selain itu dapat juga memuat penjelasan mengenai maksud penulis artikel/buku dan bagaimana artikel/buku disusun/diorganisasi. Panjang bagian rangkuman artikel/buku sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis.
3.      Kritik
Pemaparan kritik harus seimbang antara diskusi dengan penilaian  terhadap kelebihan, kelemahan, dan hal-hal penting dari artikel/buku. Dasar pertimbangan pada kriteria yang khusus, dan sertakan sumber-sumber lain untuk mendukung penilaian Anda.  Berikut ini beberapa saran dalam menyusun kritik.
1)        Mulai dari simpulan terpenting baru pada simpulan yang kurang penting.
2)        Bila penilaian Anda lebih bersifat positif, mulailah dari penilaian  yang negatif kemudian baru dikemukakan yang bersifat  positif. Sebaliknya bila penilaian Anda bersifat negatif, mulailah dari penilaian positif baru dilanjutkan dengan penilaian negatif.
3)        Anda dapat juga menulis rekomendasi agar artikel/buku tersebut dapat dikembangkan terkait dengan gagasan dan pendekatan penelitian/kajian; kerangka teori yang digunakan untuk mengkaji juga dapat dimuat pada bagian ini.
4.      Simpulan
Bagian ini hanya terdiri dari beberapa paragraf saja. Paparkan kembali secara umum keseluruhan penilaian terhadap artikel/buku dan nyatakan secara umum rekomendasi yang diusulkan. Jika perlu, beberapa penjelasan tentang penilaian kita dapat ditulis sehingga tampak bahwa kritik kita cukup adil dan beralasan.
5.      Referensi
Jika Anda menggunakan sumber kepustakaan lain dalam kajian tersebut, maka harus dinyatakan sebagai daftar pustaka pada bagian ini secara jelas
E.     SISTEMATIKA PELAPORAN
1.      Teknik Pengetikan
a.       Huruf
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam pemilihan huruf, diantaranya adalah Fontasi yang digunakan adalah Times New Roman (12 pt). Jenis huruf ini harus digunakan secara konsisten. Warna huruf yang digunakan adalah warna hitam jenis regular
b.      Spasi
Di dalam penulisan laporan CBR, dipakai jarak antara dua baris dalam kalimat (spasi) dengan ukuran1,5 spasi. Sementara itu, penggunaan spasi 1 (single line) hanya dipergunakan untuk: 1). Kutipan langsung lebih dari 3 baris 2). Judul tabel dan judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris 3). Keterangan yang menjelaskan: tabel, gambar dan rumus 4) Penulisan daftar pustaka 5). Penulisan abstraksi penelitian 6). Judul anak sub bab dan turunannya yang memerlukan lebih dari satu baris


c.       Alineasi
Alineasi adalah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pengertian tertentu yang utuh. Oleh karenanya, di dalam penulisan alinea harus diawali dengan indent. Indent untuk awal alinea berukuran 1 cm (6 ketukan). Awal dalam satu alinea tidak boleh berupa kata sambung, kata keterangan ataupun kata kerja. Kalimat yang ada di dalam satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa Indoenesia yang baku dan disusun dengan lugas, singkat, padat dan jelas. Pada umumnya satu halaman terdiri atas 3 atau 4 alinea. Sementara itu, satu alinea terdiri atas 5 kalimat dan satu kalimat terdiri atas 10 kata, sehingga, umumnya satu halaman akan terdiri dari 200 kata.
2.      Penomoran Halaman
Penomoran halaman awal pada  penulisan laporan CBR dimulai dari Halaman Judul sampai dengan Halaman Abstrak (jika ada). Pada bagian awal ini, penomoran halaman ditulis dalam huruf Romawi kecil dan diletakkan pada bagian tengah-bawah dari halaman, kecuali pada Halaman Judul Nomor Urut satu tidak dicantumkan penomoran.
Penomoran halaman pada Bagian Utama yang dimulai dari Halaman awal sampai dengan halaman terakhir dari bagian utama, menggunakan angka. Penomoran halaman pada bagian Utama ini diletakkan di bagian kanan-atas tiap halaman, kecuali halaman pertama dari setiap Bab dan halaman pertama Daftar Referensi. Pada halaman ini, penomoran diletakkan pada bagian tengah-bawah dari halaman.
Penomoran halaman di Bagian Akhir adalah dengan menggunakan angka  (melanjutkan nomor halaman setelah Daftar Pustaka). Judul lampiran diberi nomor dengan menggunakan huruf kapital.
Penomoran Bab dan Sub-Bab Pada laporan CBR, setiap Bagian akan dibagi menjadi Bab dan Sub Bab. Untuk itu, penomoran Bab dengan menggunakan angka Romawi Kapital. Judul Bab ditulis dibawah nomor Bab dengan huruf Kapital dan diletakkan di bagian tengah-atas halaman, dengan jenis huruf tebal (bold). Sub Bab diberi nomor dengan huruf Kapital, diikuti dengan tanda titik, terletak ditengah halaman, dengan jenis huruf tebal. Judul Sub Bab ditulis dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal kata. Penomoran Anak Sub Bab dengan menggunakan angka, diikuti dengan tanda titik dan diletakkan di rata kiri dari halaman.
Judul Anak Sub Bab ditulis dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal kata dengan jenis huruf tebal. Penomoran Anak-Anak Sub-Bab dengan menggunakan huruf kecil, diikuti dengan tanda titik. Judul Anak-Anak Sub-Bab ditulis dengan kapitalisasi huruf awal kata, dan menggunakan indensi tunggal. Jenis huruf yang digunakan regular.
3.      Kertas dan Pengetikan
a.       Kertas
Ukuran kertas yang digunakan adalah A4. Jenis kertas yang digunakan adalah HVS 70 - 80 gram.
b.      Batas pengetikan (margin)
Batas pengetikan ditinjau dari tepi garisnya diatur sebagai berikut: Batas atas: 3,0 cm Batas bawah: 2,5 cm Batas kiri: 3 cm Batas kanan: 2,5 cm 2. Penampilan Penjilidan CBR dijilid softcover dengan sampul luar plastik dan sampul belakang kertas kartun.